METODOLOGI
PENELITIAN
“Pengantar
Penelitian”
Disusun Oleh:
Afriana Agung Setiawan (2013122496)
Castrida Marbun (2013122246)
Dian Novita Perdana (201312152)
Hari Setia Pranata (2013121769)
Huriah Badiah (2013121079)
Malia Pusparisa (2013121193)
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No.1
Pamulang Barat
Kota Tanggerang Selatan
Telp./Fax. (021) 7412566/74709855
2015
Nama :
1.
Afriana Agung Setiawan (2013122496)
2.
Castrida Marbun (2013122246)
3.
Dian Novita Perdana (201312152)
4.
Hari Setia Pranata (2013121769)
5.
Huriah Badiah (2013121079)
6.
Malia Pusparisa
(2013121193)
Kelas :
05SAKPD
Tahun :
2015
Judul : Pengantar Penelitian
Mengetahui,
Dosen Metodologi Penelitian
Angga
Hidayat
Ketua Kelompok Sekretaris
(Hari
Setia Pranata) (Afriana Agung Setiawan)
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT. pencipta dan pemelihara alam ini, yang telah mamberikan
kepada kita berupa rahmat dan inayah-Nya yang telah memberikan nikmat yang
begitu besar yakni nikmat sehat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengantar Penelitian” ini dengan baik. Hanya itulah yang dapat
kami ucapkan kepada-Mu. Betapa besar nikmat yang telah Engkau berikan kepada
hamba-Mu. Tiada Tuhan selain engkau Ya Robbi Semesta Alam. Hanya linangan air
mata dan getaran hati setiap menyebut nama-Mu. Hanya nama-Mu Ya Allah yang
selalu ada di hati jiwa dan raga ini.
Ya Allah terima kasih engkau telah masih
menempatkan diri sebagai jajaran orang yang berakal hingga dapat menggali
dalamnya ilmu. Atas nikmat lahir dan batin yang telah dirasakan serta dengan
qudrat, iradat, rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya yang telah diberikan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini walaupun
dalam penulisannya masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki.
Shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan alam baginda Nabi besar,
tauladan bagi seluruh umat Rasulullah SAW. Tak lupa bagi sanak keluarganya,
para sahabatnya, para pengikutnya yang insya Allah kami semua termasuk
kedalamnya (aamiin ya rabbal alamin).
Dengan
ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
bantuannya kepada kami baik moril maupun spiritual. Semoga atas apa yang
diberikan, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami sebagai penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak tersebut, yaitu :
1.
Orang tua kami yang telah memberikan motivasi yang sangat besar dalam
menyelesaikan dan menyusun makalah ini.
2.
BapakAngga Hidayat selaku dosen mata kuliahMetodologi Penelitian.
3.
Dan seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan dan
menyusun makalah ini.
Kami mengakui bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, kami mengharap kritik
dan sarannya dari Bapakdosen mata kuliah Metodologi Penelitiandan para pembaca.
Mudah-mudahan bermanfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca.
Akhir
kata kami ucapkan terima kasih.
Pamulang,
04 November 2015
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang pembuatan makalah ini
adalah sebagai tugas dari mata kuliah metodologi penelitian. Dimana dalam mata
kuliah ini mahasiswa diajarkan untuk melakukan penelitian. Dan pada kelompok 1,
materi yangakan disajikan berupa pengantar karena sebagai pendatang baru dalam
dunia pendidikan tinggi mahasiswa perlu diberikan pengenalan berupa pengantar
sebelum menginjak ke materi metodologi penelitian yang lebih kompleks.
Berdasarkan
uraian tersebut di atas, penulis ingin menganalisis hal tersebut tersebut
dalam bentuk karya tulis dengan judul “Pengantar Penelitian”.
1.2. Identifikasi Masalah
Bertitik tolak dari semua uraian di atas, maka identifikasi
masalah yang akan dianalisis adalah mengenai penelitian; penelitian
bisnis; penelitian dasar dan terapan; manajer dan penelitian; manajer dan
konsultan peneliti; konsultan atau peneliti internal internal vs eksternal;
pengetahuan tentang penelitian dan efektivitas manajerial; etika dan penelitian
bisnis.
1.3. Pembatasan Masalah
Karena pentingnya penelitian dalam kegiatan penulisan
karya tulis atau karya ilmiah baik jurnal
maupun skripsi, maka penulis membatasi
masalah yaitu dengan mengambil beberapa variabel yang mungkin berpengaruh.
Antara lain variabel yang diukur melalui penelitian; penelitian
bisnis; penelitian dasar dan terapan; manajer dan penelitian; manajer dan
konsultan peneliti; konsultan atau peneliti internal internal vs eksternal;
pengetahuan tentang penelitian dan efektivitas manajerial; etika dan penelitian
bisnis.
1.4. Rumusan Masalah atau Permasalahan
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.4.1.
Apakah definisi atau
pengertian penelitian?
1.4.2.
Apa itu penelitian bisnis?
1.4.3.
Apa perbedaan penelitian dasar dan
terapan?
1.4.4.
Bagaimana hubungan manajer dan
penelitian?
1.4.5.
Bagaimana hubungan manajer dan
konsultan peneliti?
1.4.6.
Apa perbedaan konsultan atau peneliti
internal internal vs eksternal?
1.4.7.
Bagaimana pengetahuan tentang penelitian dan
efektivitas manajerial?
1.4.8.
Apa pengertian etika dan penelitian bisnis?
1.5. Sistematika Penulisan
Penelitian ini berisi lima bab dimana
antar bab saling berkaitan.
1.5.1.
Bab I
Pendahuluan, latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah atau
permasalahan, sistematika penulisan, tujuan penulisan, dan
manfaat penulisan.
1.5.2.
Bab II
Metode penulisan, tempat dan
waktu penulisan, subjek penulisan, instrumen penulisan.
1.5.3.
Bab III
Pembahasan.
1.5.4.
Bab IV
Penutup, simpulan dan saran.
1.6. Tujuan Penulisan
Bertolak pada rumusan permasalahan, maka penulisan ini bertujuan untuk:
1.6.1. Tujuan Khusus
1.6.1.1.
Untuk memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah
Metodologi
Penelitian Universitas Pamulang.
1.6.1.2.
Suatu usaha untuk meningkatkan wawasan
Mahasiswa mengenai penelitian.
1.6.1.3.
Untuk mengetahui sejauhmana
perusahaan menggunakan penelitian dalam penulisan karya tulis.
1.6.2. Tujuan Umum
1.6.2.1.
Untuk menganalisis masalah
yang ada pada Mahasiswa sehubungan denganpenelitian
yang digunakan guna menunjang pembuatan karya ilmiah.
1.7. Manfaat Penulisan
Setiap penulisan diharapkan dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membacanya maupun yang secara langsung terkait
didalamnya.
Adapun manfaat dari penulisan
ini adalah:
1.7.1. Manfaat Teoritis:
Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu ekonomi khususnya metodologi
penelitian serta dapat digunakan sebagai landasan atau pangkal tolak bagi penulisan
di bidang yang sama di masa yang akan datang.
1.7.2. Manfaat Praktis:
Dengan adanya penulisan ini
diharapkan dapat menjadi bahan informasi atau masukan, untuk mengetahui seberapa
pentingnya penelitian
sebagai upaya menunjang kegiatan pembuatan karya ilmiah, dan dapat dijadikan sebagai bahan dasar pertimbangan
dalam mengatasi permasalahan baik individu maupun kelompok.
BAB II
METODE PENULISAN
2.1. Tempat dan Waktu Penulisan
Penulisan dilaksanakan
di Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Barat pada tanggal 22 Oktober
2015.
2.2. Subjek Penulisan
Subjek penulisan adalah pengantar
penelitian.
2.3. Instrumen Penulisan
Instrumen penulisan yang digunakan penulis dalam penyusunan karya tulis
ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan penulisan melalui
literatur atau referensi kepustakaan
dan internet seperti
perpustakaan Universitas Pamulang
dan berbagai sumber penerbitan
seperti buku-buku ekonomidan metodologi
penelitianyang ada
hubungannya dengan penulisan ini sebagai
landasan teoritis mengenai masalah yang akan diselesaikan.
PEMBAHASAN
3.1 Apa Itu Penelitian
Menurut Uma
Sekaran, penelitian“adalah proses menemukan solusi masalah setelah melakukan
studi yang mendalam dan menganalisis faktor situasi.”[[1]]
3.1.1. Daya
Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus Mengetahui tentang Penelitian
Teknologi modern telah menjadikan
penelitian sebagai proses yang menyenangkan dan relative lancar. Dengan
memahami dasar-dasar proses penelitian dan menguasai teknologi modern, misalnya
computer dengan kapasitas yang sangat besar untuk menyimpan dan mendapatkan
kembali informasi, Anda sebagai manajer dapat menghadapi persaingan pasar
global dengan segala faktornya yang kompleks dan membingungkan dengan keyakinan
yang lebih besar.
Pengetahuan penelitian tidak saja
menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan cara canggih dan
kreatif dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang di hadapi bisnis,
tetapi pengetahuan tersebut juga membantu Anda dalam hal-hal lain. Misalnya,
Anda dapat berinteraksi secara lebih efektif dengan konsultan penelitian yang
bekerja untuk Anda, Anda dapat membedakan antara studi baik dan buruk yang di
publikasikan dalam jurnal-jurnal professional dan bila di inginkan, Anda
sendiri dapat melakukan penelitian untuk memecahkan masalah.
Bagaimanapun, pengambilan keputusan
hanya sebuah proses memilih diantara alternative solusi untuk memecahkan
masalah dan penelitian berperean dalam menghasilkan alternative yang dapat di
terapkan untuk pengambilan keputusan yang efektif.
Metode penelitianmemberikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untukmengatasi masalah serta menghadapi tantangan
lingkungan di manapengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Keputusan
yangdiambil akan bersifat lebih ilmiah jika dilakukan melalui proses
penelitian.Ada dua faktor yang mendorong perhatian dalam pengambilan
keputusanyang ilmiah: (1) kebutuhan manajer akan informasi yang lebih banyak
danlebih baik, (2) tersedianya teknik dan peralatan yang lebih baik
untukmemenuhi kebutuhan itu.
Manajer masa depan dituntut untuk mengetahui lebih
banyak haldibandingkan manajer masa lalu. Untuk ini, penelitian akan
memberikankontribusi yang cukup besar. Penelitian bisnis merupakan satu
diantara alatmanajerial yang penting dalam proses pengambilan keputusan.
Akhir-akhirini, penelitian bisnis menjadi fondasi untuk meningkatkan laba
perusahaanjuga mendorong perusahaan tetap bertahan dalam menjalankan usahanya.
Penelitian bisnis dapat mendukung efektifitas manajemen dalam prosespengambilan
keputusan. Penelitian bisnis ini bermanfaat untuk mengurangiketidakpastian
dengan menyediakan informasi yang akurat untukmemperbaiki proses pembuatan
keputusan itu.
Para manajer merasa bahwa pengetahuan tentang
metode-metodepenelitian akan berguna dalam banyak hal. Bagi mahasiswa saat
inipentingnya mempelajari penelitian bukan hanya sebagai dasar untukpenulisan
skripsi atau tesis saja, akan tetapi juga untuk pelatihan dalammetode ilmiah
serta penerapannya dalam pengambilan keputusan. Dengankata lain, mempelajari
dan melakukan penelitian pada saat kuliah merupakansuatu pelatihan bagi
mahasiswa tersebut dalam mengambil keputusan.
3.2. Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis dapat
didefinisikan sebagai usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah spesfikasi yang dihadapi dalam konteks dunia kerja, yang membutuhkan
solusi. Penelitian bisnis terdiri atas serangkaian langkah yang direncanakan
dan dilakukan, dengan tujuan menemukan jawaban terhadap isu-isu yang menjadi
perhatian manajer dalam lingkungan kerja. Penelitian meliputi serangkaian
kegiatan yang dipikirkan dengan baik dan di laksanakan secara hati-hati,
sehingga membuat manajer mampu memecahkan masalah organisasi, atau setidaknya
mengurangi sedapat mungkin. Penelitian meliputi proses penyelidikan,
investigasi, pemeriksaan dan eksperimentasi. Seluruh proses tersebut harus
dilakukan secara sistematis, tekun, kritis, objektif, dan logis. Hasil akhir
yang diharapkan adalah penemuan yang dapat membantu manajer menangani situasi
masalah.
3.2.1. Definisi
Penelitian
Kerangka berpikir Soerjono Soekanto (1981:43) tentang penelitian,
menyatakan:
Penelitian merupakan suatu kegiatan
ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang
bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa gejala hukum tertentu,
denganjalan menganalisanya. Disamping itu, juga diadakan pemeriksaan yang
mendalam terhadap faktor hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan suatu
pemecahan atas permasalahan permasalahan yang timbul di dalam gejala yang
bersangkutan.[[2]]
Menurut Supardi (2005:10), penelitian adalah “berbagai
kegiatan yang meliputi mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisa data peristiwa
atau informasi, serta interpretasi dan pengambilan kesimpulan.” [[3]]
Menurut Sutrisno Hadi (1986:3), penelitian adalah “serangkaian
kegiatan yang (1) dilakukan secara sistematis; (2) dengan maksud untuk
mendapatkan informasi ilmiah; (3) mengenai serentetan peristiwa dan (4) dalam
rangka pemecahan suatu permasalahan.” [[4]]
Menurut M. Suparmoko (1999:3), penelitian adalah “usaha
yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui dan mempelajari fakta-fakta baru.”
[[5]]
Menurut Nana Syaodih Sukmadina (2008:52), penelitian pada dasarnya
merupakan “suatu pencarian (inquiri), menghimpun data, mengadakan pengukuran,
analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat
teka-teki.” [[6]]
Ibnu
Hadjar (1999:10), penelitian sebagai “suatu proses pengumpulan yang sistematis
dan analisis yang logis terhadap informasi (data) untuk tujuan tertentu.” [[7]]
Sedangkan
menurut Uma Sekaran, penelitian adalah “penyelidikan atau investigasi yang
terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap
suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau
solusi terkait.” [[8]]
Dari berbagai pengertian diatas, secara umum penulis
menyimpulkanbahwa penelitian adalah pekerjaan
ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik
mengenai prosedurnya maupun dalam proses berpikir tentang materinyauntuk dikaji secara analitis maupun sintesis sehingga menghasilkan
kesimpulan yang logis demi pencapaian suatu tujuan. Penelitian sebagai
usaha menemukan kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil
pemecahan masalah atau pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian tentang
adanya sesuatu yang semua belum ada, tetapi mungkin ada.
3.2.2. Penelitian
dan Manajer
Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk
memecahkan isu-isu problematic dalam, atau saling terkait di antara bidang
akuntansi, keuangan, manajemen, dan pemasaran. Dalam Akuntansi (accounting), sistem,
prakti, dan prosedur kendali anggaran sering diperiksa. Metode biaya
persediaan, akselerasi depresiasi, kecenderungan pendapatan triwulan deret
waktu, biaya transfer, tingkat pemulihan kas, dan metode pajak adalah sejumlah
bidang yang sering diteliti. Dalam Keuangan (Finance), operasi institusi keuangan,
rasio keuangan optimum, merger dan akuisisi, leveraged buyout, keuangan
antarperusahaan, pendapatan hipotek, perilaku pasar saham, dan semacamnya,
menjadi focus investigasi. Penelitian Manajemen (Management) bisa mencakup
studi sikap dan perilaku karyawan, manajer sumber daya manusia, pengaruh
perubahan demografis terhadap praktik manajemen, manajemen operasi produksi,
formulasi strategi, system informasi, dan semacamnya.Penelitian Pemasaran
(Marketing) dapat meliputi isu-isu yang berkaitan dengan citra produk, iklan,
promosi penjualan, distribusi, pengemasan harga, layanan purnajual, preferensi
konsumen, pengembangan produk baru, dan aspek pemasaran lain.
3.3. Penelitian: Terapan dan Dasar
3.3.1. Penelitian Terapan
Penelitian
dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda. Menurut Uma Sekaran, penelitian
terapan (applied research) berfungsi
“untuk memecahkan masalah mutakhir yang dihadapi oleh manajer dalam konteks
pekerjaan, yang menuntut solusi tepat waktu.”[[9]]
Penelitian
yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah
spesifik yang sedang dialami dalam perusahaan disebut penelitian terapan (applied research).
3.3.2. Penelitian Dasar atau
Fundamental
Menurut
Jujun S. Sumantri dalam bukunya Filsafat
Ilmu, Sebuah Pengantar Populer (1985) yang dikutip oleh Sugiyono (2010:9)
dalam bukunya Metode Penelitian
Pendidikan menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah “penelitian
yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.”
[[10]]
Menurut
Uma Sekaran, penelitian dasar (basic
research) berfungsi “untuk menghasilkan pokok pengetahuan dengan berusaha
memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat
diselesaikan.”[[11]]
Penelitian
terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang
kerap terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya
disebut penelitian dasar atau fundamental (basic or fundamental research).
Singkatnya,
baik penelitian terapan maupun dasar dalah bersifat ilmiah, perbedaan utamanya
adalah bahwa yang pertama terutama dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah
bisnis mutakhir, sedangkan yang terakhir terutama dilakukan karena kepentingan
masalah di mata peneliti yang bersangkutan.
3.4. Manajer dan Penelitian
Manajer
dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding manajer yang tidak
memilikinya. Misalnya, sebuah produk yang baru dikembangkan mungkin tidak dapat
“diluncurkan”, atau suatu investasi keuangan mungkin tidak dapat “dibayar”
seperti yang diharapkan. Fenomena yang mengganggu semacam itu perlu dipahami
dan dijelaskan. Kecuali hal ini dilakukan, adalah tidak mungkin untuk
memperkirakan masa depan produk atau prospek investasi tersebut,dan bagaimana
bencana besar di masa depan dapat dikendalikan. Penguasaan terhadap metode
penelitian dapat membuat manajer mampu untuk memahami, memperkirakan, dan
mengendalikan lingkungan mereka.
Pengetahuan
mengenai penelitian dan proses pemecahan masalah menolong manajer mengenali
situasi masalah sebelum hal tersebut terjadi di luar kendali. Meskipun masalah
kecil bisa diselesaikan oleh manajer, masalah besar menuntut kehadiran peneliti
atau konsultan luar. Manajer yang memahami penelitian dapat berinteraksi secara
efektif dengan mereka.
Alasan
lain mengapa manajer professional saat ini perlu mengetahui tentang metode
penelitian adalah bahwa mereka akan menjadi lebih mampu membedakan ketika
menyaring sebaran informasi dalam jurnal-jurnal bisnis.
Singkat
kata, memahami penelitian dan metode penelitian membantu manajer professional
untuk:
1. Mengenali dan secara efektif
memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan.
2. Mengetahui bagaimana membedakan
penelitian yang baik dan yang buruk.
3. Menghargai dan terus-menerus menyadari
berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor terkait dalam suatu
situasi.
4. Memperhitungkan risiko dalam
pengambilan keputusan, mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan
kemungkinan keluaran (outcome) yang berbeda.
5. Mencegah kepentingan pribadi yang
mungkin memengaruhi situasi.
6. Berhubungan dengan peneliti dan
konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7. Menggabungkan pengalaman dengan
pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.
3.5. Manajer dan Konsultan – Peneliti
Mengapa penting
untuk memahami bagaimana menemukan dan memilih peneliti, bagaimana berinteraksi
secara efektif dengan konsultan (istilah peneliti dan konsultan dapat
dipertukarkan), bagaimana seharusnya hubungan manajer-peneliti,dan kelebihan
serta kelemahan konsultan internal versus eksternal. Perlu di tekankan bahwa
motif utama manajer dalam menyewa konsultan haruslah untuk pemecahan masalah
dan bukan untuk memuaskan minat pribadi atau mendahulukan proyek atau ide
unggulan seseorang.
3.5.1. Bagaimana
Menemukan dan Memilih Peneliti
Bila
indikasi luas mengenai bidang atau isu apa yang perlu di teliti telah
dinyatakan, perusahaan konsultan akan memberikan daftar individu yang mempunyai
keahlian dalam bidang-bidang bersangkutan. Keahlian individu juga diungkapkan
oleh perusahaan konsultan, atau bisa diminta. Organisasi lain yang pernah
menggunakan jasa mereka juga dapat dihubungi untuk memastikan manfaat dan
efektivitas dan reputasi perusahaan tersebut.
3.5.2. Hubungan
Manajer – Peneliti
Bila penelitian dilakukan secara
ilmiah, maka hasil studi akan bermanfaat bagi manajer, yang akan memperoleh
relevan untuk melengkapi hal yang menjadi perhatian peneliti yang melakukan
penelitian dasar,dan dengan member mereka wawasan yang berguna, manajer akan
memperoleh manfaat besar. Bila manajer memahami tentang penelitian, maka
interaksi antara manajer dan peneliti pun menjadi lebih berarti, bertujuan, dan
bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.
3.5.3. Nilai-nilai
Disamping memperjelas peran dan batasan,
manajer juga harus memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak
manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara yang terus terang dan
jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level kepercayaan antara kedua
belah pihak, yang pada gilirannya memotivasi kedua pihak untuk berinteraksi
secara efektif. Dalam kondisi tersebut, peneliti merasa bebas mendekati pihak
manajemen untuk meminta bantuan dalam rangka membuat penelitian lebih
bermanfaat.
Ringkasnya, manajer harus memastikan
sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa:
1. Peran dan harapan kedua belah pihak
dinyatakan secara eksplisit.
2. Filosofi dan system nilai organisasi
yang relevan disampaikan secara jelas dan keterbatasan, jika ada,
dikomunikasikan.
3. Hubungan baik dibangun dengan
peneliti,dan antara peneliti dan karyawan dalam organisasi, memungkinkan
kerjasama penuh di kemudian hari.
3.6. Konsultan atau Peneliti Internal versus Eksternal
3.6.1.
Konsultan atau
Peneliti Internal
Manajer sering harus memutuskan apakah
menggunakan peneliti internal atau eksternal. Untuk mencapai keputusan, manajer
harus menyadari kekuatan dan kelemahan keduanya,dan menimbang keuntungan dan
kerugian menggunakan salah satunya, berdasarkan kebutuhan situasi. Beberapa
keuntungan tim internal, diantaranya:
1. Tim internal akan lebih mungkin
diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi di mana penelitian perlu
dilakukan.
2. Tim akan memerlukan lebih sedikit
waktu untuk memahami struktur, filosofi dan suasana, serta fungsi dan system
kerja organisasi.
3. Mereka akan dapat melaksanakan
rekomendasi setelah temuan penelitian diterima. Hal ini sangat penting karena
setiap “gangguan” dalam implementasi rekomendasi dapat disingkirkan dengan
bantuan mereka. Mereka juga dapat mengevaluasi efektivitas perubahan, dan mempertimbangkan
perubahan lebih lanjut, jika, dan ketika diperlukan.
4. Tim internal mungkin menelan jauh
lebih sedikit biaya dibanging tim eksternal untuk departemen yang memerlukan
bantuan dalam pemecahan masalah, sebab mereka hanya membutuhkan sedikit waktu
untuk memahami system karena keterlibatan mereka yang terus-menerus dengan
berbagai unit dalam organisasi. Untuk masalah yang tidak terlalu rumit, tim
internal adalah ideal.
Adapula kerugian tertentu dalam
menggunakan tim peneliti internal untuk tujuan pemecahan masalah. Empat hal
yang paling kritis adalah:
1. Dalam konteks masa kerja mereka yang
panjang sebagai konsultan internal, tim internal sangat mungkin jatuh ke dalam
cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya.
2. Ada keleluasaan bagi koalisi
kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk memengaruhi tim internal
menyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah fakta tertentu.
3. Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan
tim penelitian internal yang paling berkualifikasi tinggi tidak dianggap
sebagai “pakar” oleh staf dan manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi mereka
tidak memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak.
4. Bias organisasi tertentu terhadap
tim penelitian internal dalam beberapa hal dapat membantu temuan menjadi kurang
objektif dan sebagai konsekuensinya kurang ilmiah.
3.6.2.
Konsultan atau
Peneliti Eksternal
Kerugian dari tim peneliti internal
sebaliknya merupakan keuntungan tim eksternal, dan keuntungan yang pertama
menjadi kerugian yang terakhir. Tetapi, keuntungan dan kerugian tim eskternal
bisa disoroti.
Keuntungan tim eskternal,
diantaranya adalah:
1. Tim eksternal dapat menerapkan
kekayaan pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan berbagai tipe organisasi
yang mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip.
2. Tim eksternal, terutama dari
perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka, mungkin mempunyai lebih banyak
pengetahuan mengenai model-model pemecahan masalah yang terkini dan tercanggih
yang dierpoleh melalui program, pelatihan periodik mereka, yang mungkin tidak
dimiliki oleh tim dalam organisasi.
Kerugian
utama dalam menyewa tim peneliti eksternal adalah sebagai berikut:
1. Biaya sewa tim penelitian eksternal
mahal dan cenderung dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis.
2. Selain waktu banyak yang tim eksternal
perlukan untuk memahami organisasi yang akan diteliti, mereka jawing memperoleh
sambutan hangat, pun tidak dengan serta-merta diterima oleh karyawan.
3. Tim eksternal juga membebankan biaya
tambahan untuk bantuan mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.
3.7. Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial
Pengetahuan tentang
penelitian meningkatkan kepekaan manajer dalam lingkungan kerja dan organisasi
mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan
konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian. Tetap objektif,
berfokus pada solusi masalah, sepenuhnya memahami rekomendasi yang dibuat,dan
mengapa dan bagaimana mereka sampai pada hal tersebut, memuluskan pengambilan
keputusan manajerial yang baik.
3.8. Etika dan Penelitian Bisnis
Menurut Bambang
Prasetya dan Lina Miftahul Jannah (2005:13), etika penelitian dapat diartikan
sebagai “pedoman bagi seorang peneliti untuk melakukan suatu tindakan dalam
upayanya menemukan jawaban atas pertanyaan yang dianjurkan.”[[12]]
Menurut Uma
Sekaran, etika
dalam penelitian bisnis mengacu pada “kode etik atau norma perilaku social yang
diharapkan ketika melakukan penelitian.” [[13]]
Kode
etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti
yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan.
Ketaatan terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian, yang
harus melakukannya dengan sungguh-sungguh, memerhatikan indikasi hasil
penelitian, melepaskan ego, dan mengejar kepentingan organisasi alih-alih diri
sendiri. Kode etik juga hrus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan
investigasi, partisipan yang memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan
seluruh tim penelitian yang menyajikan interprestasi hasil dan menyarankan
solusi alternative.
Dengan
demikian, perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses
penelitian-pengumpulan data, analisi data, pelaporan, dan penyebaran informasi
di internet, jika kegiatan tersebut dilakukan. Bagaimana masalah dipecahkan dan
bagaimana informasi rahasia dijaga, kesemuanya dipandu oleh etika bisnis.
SIMPULAN
DAN SARAN
4.1 Simpulan
Berdasarkan
uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa semuanya dapat
dipecahkan melalui penelitian.Metode penelitian bisnis merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,
dan dibuktikan, berupa pengetahuan tertentu yang dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis.
6.2. Saran
Dari makalah
diatas, saran yang penulis sampaikan kepada pembaca adalah agar pembaca lebih
cermat dalam menyusun karya ilmiah, sehingga didapatkan sebuah kesimpulan yang
benar.
Demikian makalah
ini kami sampaikan, tentunmya tak ada gading yang tak retak, kritik dan saran
yang bersifat konstruktif kami tunggu demi kesempurnaan makalah ini.
Hadi,
Sutrisno. 1986. Pokok-pokok Metodologi
Penelitian. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UII.
Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian
Kuantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Prasetyo,
Bambang. Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode
Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sekaran,
Uma. 2014. Metodologi Penelitian Untuk
Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Soekanto, Soerjono. 1981. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UII
Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Supardi.
2005. Metode Penelitian Ekonomi dan
Bisnis. Yogyakarta: UII Press.
Suparmoko,
M. 1999. Metode Penelitian Praktis (Untuk
Ilmu-ilmu Sosial, Ekonomi dan Bisnis) Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
Al-Fabeta: Bandung. Hlm. 9.
PT.
Raja Grafindo Persada: Jakarta. Hlm. 13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar